Longlai...
Tatkala semua sampai penghujung...
Terlerai sudah...
Tiada lagi abadi...
Tiada lagi...
Saat yang halal kembali haram...
Bagai belati menusuk...
Seperti tercabut nyawa...
Disentap sang rasa..
Namun belum saatnya...
Janji kematian itu belum tiba...
Untuk aku...
Maka terus bernafaslah seorang aku...
Masih bernafas....
Tetap bernafas...
Dalam pedih setiap hela...
Terus bernafas juga...
Hancur...
Sekali lagi hati rapuh ini lebur...
Tidak mengapa...
Pasti akan sembuh..
Pasti...
Ada laluan lagi di hadapan..
Berbaki untuk dilalui..
Perlu kuat...
Harus...
Demi nyawa-nyawa lain...
Untuk mereka yang masih berbaki dalam hidup aku...
Untuk malaikat-malaikat kecil ku...
Ya.. Untuk mereka...
Demi mereka...
Dalam bahasa berselirat...
Aku tahu kamu di sana tetap mampu memahami...
Kirimkan doa kamu untuk aku...
Untuk anak-anak...
Demi tenang seorang aku...
Demi kental seorang aku...
Demi aku dan anak-anak...
No comments:
Post a Comment